FISIOTERAPI BEKASI - Pernahkah Anda mengalami rasa nyeri atau sakit pada bahu? Saat bahu terasa sakit, kemampuan Anda untuk bergerak bebas mungkin akan terhambat, jika tidak segera ditangani. Rasa nyeri pada bahu, baik pada bahu kanan maupun kiri adalah masalah umum yang mungkin bisa terjadi akibat berbagai penyebab berbeda. Lalu, apa saja penyebab, dan bagaimana cara mengatasi gangguan muskuloskeletal ini? Simak penjelasan berikut ini, yuk.
Apa saja yang sering menjadi penyebab nyeri pada bahu?
Bahu sebenarnya adalah persendian yang menggabungkan antara tendon dan otot dan memudahkan Anda melakukan berbagai macam gerakan menggunakan sendi bahu. Oleh karena itu, gangguan pada persendian dapat menyebabkan masalah pada sistem gerak.
Kondisi ini mungkin hanya akan muncul sesekali saja, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Anda akan mengalaminya setiap waktu tanpa henti. Jika sudah demikian, Anda mungkin memerlukan perawatan medis untuk mengatasi rasa sakit tersebut.
Perawatan untuk kondisi ini biasanya ditentukan berdasarkan penyebab munculnya rasa nyeri pada bahu. Oleh sebab itu, pahami beberapa penyebab nyeri bahu berikut ini:
1. Rotator cuff robek
Rotator cuff adalah jaringan yang membungkus lengan bagian atas. Jaringan ini terdiri dari empat otot dan beberapa tendon, sehingga jika robek akan menimbulkan rasa nyeri pada bahu. Biasanya, rasa sakit ini juga akan disertai dengan kelemahan pada bahu.
Robeknya rotator cuff ini mungkin saja hanya sebagian, tetapi bisa jadi secara keseluruhan. Kondisi ini bisa dialami oleh semua orang dari berbagai kalangan usia, akan tetapi semakin bertambahnya usia, Anda akan semakin rentan mengalaminya.
2. Tendinitis
Tendinitis merupakan salah satu masalah kesehatan sendi yang mungkin menjadi penyebab rasa nyeri pada bahu. Biasanya, rasa sakit pada bahu akibat tendinitis ini terjadi karena endapan kalsium yang tertanam pada tendon rotator cuff.
Meski begitu, penyebab adanya endapan kalsium ini masih belum diketahui dengan pasti. Jika mengalami jenis peradangan tendon yang dikenal sebagai calcific tendinitis ini, Anda mungkin akan merasakan rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba.
Kondisi ini lebih rentan dialami oleh orang dewasa dan para penderita diabetes. Pengobatan bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dan menjaga pergerakan sendi bahu. Pilihan pengobatan untuk calcific tendinitis termasuk obat antiradang, injeksi kortikosteroid, dan terapi fisik.
Namun, apabila rasa sakit tidak kunjung reda, dokter mungkin akan menyarankan Anda menjalani operasi untuk mengangkat deposit kalsium.
3. Bursitis
Bursae adalah kantong kecil berisi cairan pelumas yang terletak pada persendian di seluruh bagian tubuh, termasuk sendi bahu. Fungsi dari bursae adalah sebagai bantalan antara tulang dan jaringan lunak yang ada di bawahnya.
Selain itu, bursae juga dapat membantu mengurangi gesekan antara otot yang bergerak dan tulang. Namun, penggunaan sendi bahu yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada bursae yang terletak di antara rotator cuff dan akromion, salah satu bagian dari persendian bahu. Kondisi ini disebut sebagai bursitis.
Jika sudah demikian, jaringan yang terdapat di area bahu dapat mengalami peradangan dan menimbulkan rasa nyeri. Bahkan, kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit pada bahu, tapi juga menghambat aktivitas sehari-hari.
4. Frozen shoulder
Menurut Hackensack Meridian Health, frozen shoulder merupakan salah satu gejala paling umum penyebab nyeri bahu. Kondisi yang juga dikenal sebagai adhesive capsulitis ini ditandai dengan kekakuan dan rasa nyeri pada sendi bahu. Gejala dari kondisi ini muncul secara bertahap tapi semakin parah seiring waktu.
Risiko Anda mengalami frozen shoulder akan semakin meningkat jika Anda baru menjalani prosedur medis atau mengalami masalah kesehatan yang mencegah Anda untuk menggerakkan lengan.
Meski sudah diatasi, tidak menutup kemungkinan frozen shoulder akan muncul kembali. Meski begitu, jika muncul kembali, kondisi ini akan muncul di sisi bahu yang berbeda.
5. Osteoarthritis
Umumnya, salah satu jenis radang sendi yang paling umum terjadi ini memang terjadi di bagian lutut dan pinggul. Namun, osteoarthritis ternyata juga bisa menyerang persendian bahu sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Kondisi ini terjadi saat tulang lunak yang menjadi bantalan antar tulang terkikis, menyebabkan terjadinya gesekan antar tulang. Osteoarthritis bisa diatasi dengan beristirahat, modifikasi dari aktivitas harian yang biasa dilakukan, hingga mengonsumsi obat.
Obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi rasa sakit atau nyeri akibat osteoarthritis adalah obat golongan nonsteroidal anti inflammatory drugs (NSAID) dan injeksi kortikosteroid. Untuk beberapa kasus, dokter mungkin akan meminta pasien untuk menjalani operasi.
6. Patah tulang
Patah tulang yang terjadi pada bahu biasanya melibatkan tulang selangka, humerus (tulang lengan atas), dan skapula. Patah tulang bahu bisa terjadi pada orang dengan berbagai kalangan usia, dengan penyebab yang berbeda.
Sebagai contoh, pada lansia, patah tulang bahu mungkin terjadi karena terjatuh saat sedang berdiri. Sementara, pada anak muda, patah tulang bahu bisa terjadi karena cedera berat seperti kecelakaan kendaraan bermotor atau cedera saat berolahraga. Patah tulang dapat menimbulkan rasa nyeri, pembengkakan, hingga memar pada bahu.
Mengatasi rasa nyeri pada bahu
Ada beberapa jenis pengobatan untuk nyeri bahu, tergantung pada penyebab rasa sakit dan gejalanya. Pertolongan pertama pada nyeri bahu ringan biasanya melibatkan metode RICE:
· Rest (Istirahat): jangan beraktivitas berat atau menggerakan bahu dalam 48 jam setelah cedera
· Ice (Kompres es) tempelkan kompres es pada bahu yang cedera selama 20 menit, 4-8 kali sehari. Anda bisa gunakan plastik yang diisi bongkahan es dan dilapisi handuk, atau menggunakan kompres es jadi yang tersedia di apotek.
· Compression (Tekanan): tekan lembut daerah yang terasa sakit untuk membantu mengurangi pembengkakan. Anda bisa membebat bahu dengan perban untuk menjaganya tetap stabil.
· Elevation (Diangkat): Jaga area yang cedera tetap lebih tinggi dari jantung. Jika Anda ingin rebahan, topang bahu Anda dengan bantal empuk tebal untuk menyangga posisinya.
Selain itu, berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi rasa nyeri bahu:
1. Fisioterapi
Fisioterapi atau terapi fisik merupakan salah satu pilihan pengobatan utama untuk nyeri bahu yang bisa dilakukan dengan cara memodifikasi aktivitas sehari-hari yang berpotensi menambah rasa sakit yang dialami.
Terapi ini akan mengurangi masalah seperti kekakuan dan kelemahan pada bahu. Kegiatan ini juga melibatkan pergerakan dari beberapa aktivitas fisik yang biasa dilakukan, seperti kegiatan olahraga, bekerja, dan kegiatan lain yang membuat Anda banyak menggerakkan bahu.
Tujuannya, setelah menjalani terapi ini Anda dapat melakukan kegiatan atau aktivitas fisik seperti sedia kala.
2. Penggunaan obat-obatan
Nyeri bahu juga bisa diatasi dengan penggunaan obat-obatan penghilang rasa sakit seperti aspirin, ibuprofen, atau paracetamol yang dapat membantu mengendalikan rasa sakit saat Anda sedang berusaha menjaga dan mengembalikan fungsi bahu seperti sedia kala.
Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung dan masalah ginjal, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat-obatan tersebut.
Namun, Anda juga tidak disarankan mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi nyeri bahu dalam jangka panjang.
3. Melakukan peregangan sederhana
Ada beberapa gerakan peregangan sederhana yang bisa Anda praktikkan di rumah untuk mengatasi nyeri bahu.
Shoulder rolls
Gerakan ini mungkin sudah sering Anda lakukan saat pemanasan sebelum olahraga. Kabar baiknya, Anda juga bisa melakukannya sambil duduk di kantor.
Anda tak perlu repot-repot ke luar ruangan untuk melakukan peregangan bahu ini. Selain bisa dilakukan di sela-sela bekerja, Anda juga bisa melakukannya di jam istirahat sebelum mulai makan.
Begini caranya:
1. Duduk tegak dan pastikan punggung Anda tetap lurus.
2. Putar kedua bahu Anda ke depan sebanyak 10 kali.
3. Ambil jeda selama 5-10 detik.
4. Ulangi gerakan yang sama dengan arah sebaliknya, yaitu memutar kedua bahu ke belakang sebanyak 10 kali.
Armpit stretch
Gerakan peregangan bahu yang satu ini mirip seperti saat Anda sedang mencium ketiak sendiri. Nah, kalau Anda takut merasa malu di depan teman-teman sekantor, sebaiknya lakukan peregangan ini di luar ruangan.
Begini caranya:
1. Duduk tegak dan pastikan punggung Anda tetap tegak.
2. Dengan tangan kanan, tarik kepala Anda pelan-pelan ke arah ketiak. Tahan selama 10 detik. Kalau terasa tidak nyaman, jangan paksakan dan segeralah berhenti.
3. Ulangi gerakan yang sama pada bahu kiri.
4. Lakukan gerakan ini sebanyak dua kali di setiap sisinya supaya hasilnya maksimal.
Upper trapezius stretch
Sama seperti sebelumnya, gerakan peregangan bahu yang satu ini juga bisa Anda lakukan di balik meja. Kapan pun bahu Anda terasa sakit atau kaku, segera atasi dengan gerakan berikut ini:
1. Duduk tegak dan pastikan punggung Anda tetap lurus.
2. Miringkan kepala Anda ke bahu kanan, sejauh yang Anda bisa tanpa mengangkat bahu kiri Anda.
3. Modifikasi gerakan ini dengan menarik pelan kepala Anda dengan tangan kanan, lalu tahan selama 10 detik.
4. Ulangi gerakan yang sama pada bahu sebelah kiri.
Shoulder seated stretch
Peregangan ini bisa dilakukan sambil duduk. Sehingga, Anda bisa melakukannya di mana pun. Untuk melakukan peregangan ini, ikuti beberapa langkah berikut ini:
1. Duduklah dengan tegak di atas kursi.
2. Letakkan tangan kiri di atas bahu sebelah kanan Anda.
3. Sanggah siku kiri Anda menggunakan tangan kanan.
4. Lakukan gerakan memutar pada pundak ke atas dan ke bawah secara perlahan.
5. Lalu, lepaskan tangan dari atas bahu dan posisikan tangan kiri ke depan dada dan tahan untuk beberapa saat.
6. Kembali ke posisi semula dan lakukan untuk sisi sebaliknya.
Untuk melakukan gerakan tersebut, Anda bisa melakukan pengulangan sebanyak 2-4 kali selama 10-30 detik tiap pengulangan.
Jika pilihan pengobatan yang telah disarankan di atas tidak mengurangi rasa sakit atau nyeri bahu yang Anda rasakan, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut pengobatan apa yang tepat untuk kondisi yang sedang dialami.
Dokter mungkin akan menyarankan operasi atau prosedur medis lain yang dapat membantu menangani kondisi yang Anda alami. Hindari melakukan self-diagnose agar tidak mengalami kesalahan dalam penanganan. Upayakan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk segala langkah medis yang Anda ambil dalam mengatasi nyeri pada bahu.
Post A Comment:
0 comments: