FISIOTERAPI BEKASI -  Cara Mengatasi Nyeri Karena Growing Pain pada Anak - Growing pain merupakan rasa nyeri pada otot dan kram yang dirasakan oleh anak-anak, biasanya nyeri muncul saat siang atau sore hari. Rasa nyeri tersebut kerap membuat tak nyaman, terkadang juga bisa mengganggu di tengah waktu tidur. Untungnya, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi growing pain pada anak.



Mengatasi growing pain pada anak

Nyeri yang dirasakan anak saat mengalami kondisi ini membuat mereka menjadi lebih sensitif terhadap rasa sakit. Selain itu, growing pain juga dapat diikuti dengan sakit kepala atau nyeri di sekitar perut. Agar anak tak terus mengeluh kesakitan, berikut berbagai langkah untuk meringankan gejalanya.

1. Pijat pada daerah yang terkena efek growing pain

Umumnya sakit terasa pada kedua kaki, terutama di bagian depan paha dan bagian belakang betis. Lakukanlah pijatan lembut pada sekitar bagian tersebut. Anda bisa menggunakan beberapa tetes minyak esensial untuk membuat anak agar lebih rileks.

Produk lainnya yang biasa digunakan saat mengatasi growing pain adalah krim atau minyak arnica terutama pada anak. Produk ini sudah dipercaya untuk mengurangi nyeri otot dan aman digunakan untuk anak-anak. Hanya saja, pemakaiannya tidak disarankan untuk jangka panjang.

2. Gunakan bantal pemanas

Efek penghangat dari bantal pemanas dapat membantu mengurangi nyeri growing pain pada anak dengan melemaskan bagian otot yang tegang dan pegal. Bantal pemanas ini juga dapat memberikan rasa nyaman untuk anak.

Agar tidak membahayakan, aturlah di suhu yang tidak terlalu panas. Gunakan pada anak sebelum tidur atau ketika mengeluh sakit, lalu lepas saat anak sudah terlelap.

Jika tidak memiliki bantal pemanas, mandi atau menggunakan kain yang direndam dengan air hangat juga dapat membantu. Anda juga bisa membuatnya bantal pemanas sendiri dengan kaus kaki dan beras.


3. Batasi kacang-kacangan dalam menu makan anak

Ternyata, nyeri growing pain pada anak juga bisa dipengaruhi oleh makanan. Pada berbagai bahan makanan nabati, terdapat sebuah zat bernama asam fitat yang ternyata dapat memperburuk rasa sakit yang dialami si kecil. Beberapa produk nabati yang memiliki zat ini adalah gandum, kacang-kacangan, dan kedelai.

Pasalnya, asam fitat mengikat mineral seperti zat besi, magnesium, kalsium, dan zinc di dalam saluran pencernaan yang menyulitkan tubuh untuk memanfaatkan mineral tersebut. Padahal, magnesium sebagai salah satu contoh, memiliki kemampuan untuk menetralkan rasa sakit.

Oleh karena itu, Anda perlu membatasi pemberian bahan makanan di atas dalam menu makan si kecil.

4. Lakukan peregangan untuk kurangi nyeri growing pain

Langkah selanjutnya untuk mengatasi nyeri karena growing pain adalah membantu anak melakukan peregangan kaki setiap pagi. Dengan peregangan, otot-otot akan menjadi lebih rileks dan tentunya bisa mengurangi rasa sakit. Jika belum yakin, konsultasikan pada fisioterapis atau dokter untuk mendapatkan saran seputar rutinitas ini.

5. Pastikan anak konsumsi air putih lebih banyak

Tak hanya menghindari dehidrasi,memenuhi kebutuhan air putih harian dengan cukup akan mengurangi kemungkinan otot mengalami kram. Air putih juga membantu tubuh agar terasa lebih segar dan dapat berfungsi secara optimal.

Tips tambahan yang bisa dilakukan untuk mencegah rasa sakit adalah memberi jus atau sari dari buah sitrus seperti jeruk dan lemon. Buah-buahan ini tinggi kandungan vitamin C yang akan membantu menghindari nyeri otot.

6. Gunakan obat penawar rasa sakit

Jika nyeri yang dialami oleh anak benar-benar tak tertahankan, Anda bisa menggunakan obat penawar rasa sakit. Namun, jangan gunakan aspirin karena dapat menimbulkan risiko penyakit bernama sindrom Reye yang menyebabkan pembengkakan pada hati dan otak.

Obat yang bisa Anda berikan adalah ibuprofen atau acetaminophen. Sebelum menggunakan obat ini, lebih baik tanyakan terlebih dahulu kepada dokter agar dosis yang diberikan berada dalam jumlah yang tepat.

Growing pain sebenarnya merupakan kondisi yang cenderung ringan dan dapat menghilang dengan sendirinya. Meski demikian, Anda tetap harus memerhatikan keadaan anak.

Jika growing pain yang dialami pada anak muncul terus-menerus diikuti dengan pembengkakan atau gejala lain seperti hilangnya nafsu makan, dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: